Sekolah Khoiru Ummah Cianjur

Konsultan Pendidikan Sekolah Dasar dan Menengah, Kepala STP SD Khoiru Ummah Cianjur
Rasa-rasanya, penulis tak salah (sementara ini) menyebut sumber utama stres yang banyak dialami oleh orang tua selama masa pandemi Covid-19 adalah dari keberadaan anak-anak yang “dipaksa” belajar online di rumah. Belum lagi kemarin ada orang tua siswa di sekolah yang melaporkan sahabatnya sampai masuk UGD RSUD Cianjur karena sistem PJJ. Nampak berlebihan, tapi kasus itu memang terjadi.

Penulis mencoba banyak mengutip hasil survei terkait stres dan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Seperti survei yang dilakukan oleh Asosiasi Psikologi Amerika (APA), menyebut hampir setengah dari orang tua anak-anak di bawah 18 tahun mengalami tingkat stres yang tinggi dikaitkan dengan pembelajaran online anak-anak mereka selama masa pandemi. Hampir sama hasil riset yang dilakukan oleh Universitas Michigan, yang menemukan sebanyak 71% orang tua mengalami stres akibat dari ketidakmampuan mengelola pekerjaan dan kebutuhan anak selama belajar di rumah.

Awalnya penulis menduga sistem pembelajaran jarak jauh tidak akan banyak berpengaruh terhadap kondisi psikologis orang tua di Amerika, dengan asumsi negara tersebut sudah memiliki sistem kurikulum yang lebih mapan dan penerapan teknologi informasi yang mumpuni jika dibandingkan dengan di Indonesia. Ternyata eh ternyata, sama saja. Bahkan survei Universitas Michigan menyebut stres pada orang tua akibat pembelajaran online di rumah meningkatkan angka konflik antara orang tua dan anak. Lebih dari 51% responden dari 500 orang tua memberlakukan hukuman fisik kepada anak-anak mereka selama belajar di rumah.

Diatas semua fakta dan data yang menyebut orang tua stres akibat PJJ, penulis merasa patut menduga bahwa bukan PJJnya yang bermasalah, tapi ada hal lain yang menjadi sumber masalah utama. Bisa jadi, hal ini hanya fenomena masalah, bukan sumber masalah.

Penulis coba menguatkan asumsi ini dengan riset yang dilakukan oleh Spinelli, et. al yang mengukur indeks resiko stres dihitung berdasarkan evaluasi situasi rumah dan keluarga, termasuk faktor-faktor terkait dengan kualitas kondisi kehidupan. Poin-poin yang muncul adalah kehilangan pekerjaan, tidak adanya ruang eksternal (balkon atau taman), pendapatan orang tua yang menurun, hanya ada satu atau dua orang dewasa yang bertanggung jawab atas anak, tidak ada jaringan internet dan rasio jumlah orang di rumah.

Spinelli et.al juga menyebut masalah perilaku dan psikologis anak perlu diselidiki, seperti gejala emosional, hiperaktif dan ini yang paling penting, Anak Kurang Kasih Sayang.

Dari penelitian ini, penulis mencoba merangkum beberapa hal;

1. Persepsi individu orang tua terhadap situasi Covid-19, dan lebih khusus lagi betapa sulitnya mereka menghadapi berbagai tekanan yang diberlakukan oleh pemerintah atau institusi, secara signifikan terkait dengan stres orang tua dan masalah psikologis anak-anak. Hal ini secara tidak langsung berdampak pada perilaku anak.

2. Stres orang tua ternyata dipengaruhi oleh ketidakmampuan mereka menjalin komunikasi yang baik, tidak bisa menikmati interaksi dengan anak dan tidak mampu merespon ekspresi emosional anak.

3. Anak yang menunjukkan perilaku bermasalah saat belajar di rumah lebih banyak dipengaruhi oleh tidak ditemukannya suasana yang asyik dilingkungan rumah.

Menghadapi dinamika permasalahan yang muncul, terutama stres orang tua. Perlu kiranya setiap orang dewasa yang ada di rumah memiliki persepsi positif terkait pandemi. Bagaimanapun, pandemi adalah peristiwa yang menimpa banyak orang, banyak hal. Tidak hanya terjadi pada satu orang, tapi orang kebanyakan. Orang tua dan anak perlu membangun komunikasi yang baik terkait pandemi. Kembangkan di rumah model tiga “be” dan satu “wa”

Be Open and Listen
Be Honest
Be Supportive, dan
“Watawa Saubil Haq, Watawa Saubis Sobr”
Agar setiap orang tua, setiap kita bisa belajar (lagi) di rumah.

Wallahu’alam bishowab.
Kampus KU Cianjur
05/08/2020

6 comments on “Belajar (lagi) di Rumah

  1. May I just say what a comfort to discover somebody that really understands what they are talking about on the web. You definitely know how to bring an issue to light and make it important. More people have to read this and understand this side of the story. I cant believe you arent more popular since you certainly possess the gift.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *